KELAHIRAN/
NATALIAS
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate /CBR) adalah jumlah
kelahiran hidup dari tiap 1000 orang penduduk dalam
waktu satu tahun. Rumusnya adalah :
CBR = L/P X1000
L=Kelahiran
M=Kematian
Penggolongan angka
kematian
Rendah : kurang dari 20
Sedang : 20-30 kelahiran
Tinggi : lebih dari 30 kelahiran
Contoh : Jumlah
penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam
setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara tersebut
?
Hal ini berarti setiap 1000 orang penduduk,
rata-rata kelahirannya 32 orang bayi dalam setahun.
Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di Indonesia
adalah sebagai berikut:
a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
1) Kawin usia muda
2) Pandangan “banyak
anak banyak rezeki”
3) Anak menjadi harapan
bagi orang tua sebagai pencari nafkah
4) Rendahnya tingkat
kesehatan
5) Anak merupakan
penerus keturunan terutama anak laki-laki.
6) Sifat alami manusia
yang ingin meneruskan keturunan
b. Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :
1) Pelaksanan Program
Keluarga Berencana (KB)
2) Penundaan usia
perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
3) UU Perkawinan no.1
thn 1974 yang menentukan umur laki laki 19 thn dan wanita 16 thn boleh menikah
4) Semakin banyak wanita
karir
5) Batasan tunjangan anak
bagi PNS
KEMATIAN/ MORTALITAS
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah jumlah kematian setiap 1000
penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :
CDR = D/P X 1000
D=Kematian P=Penduduk
Contoh : Jumlah penduduk suatu negara
tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak
315.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasar negara tersebut ?
Hal ini berarti
setiap 1000 orang, penduduk yang meninggal rata-rata 15 orang dalam setahun.
Penggolongan angka kelahiran kasar :
1. angka kematian rendah apabila kurang dari 13 per 1000 penduduk
2. angka kematian sedang, apabila antara 14 – 18 per 1000 penduduk
3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 18 per 1000 penduduk
1. angka kematian rendah apabila kurang dari 13 per 1000 penduduk
2. angka kematian sedang, apabila antara 14 – 18 per 1000 penduduk
3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 18 per 1000 penduduk
Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di Indonesia,
adalah sebagai berikut :
a.
Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :
1) Rendahnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan
2) Fasilitas kesehatan
yang belum memadai
3) Keadaan gizi penduduk
yang rendah
4) Terjadinya bencana
alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
5)
Peparangan,
wabah penyakit, pembunuhan
b.
Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :
1)
Meningkatnya
kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
2)
Fasilitas
kesehatan yang memadai
3)
Meningkatnya
keadaan gizi penduduk
4)
Memperbanyak
tenaga medis seperti dokter, dan bidan
5) Kemajuan
di bidang kedokteran