Komposisi
penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik
yang disebut piramida penduduk.
Bentuk piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam yaitu :
1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah
penduduk usia muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga
pertumbuhan penduduk sangat tinggi, contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir,
Nigeria, Brazil
2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah
usia muda hampir sama dengan usia dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil
sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, Finlandia
3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah
penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami
penurunan, contohnya: negara-negara yang baru dilanda perang.
Negara-negara
berkembang pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas, sedangkan
negara-negara maju umumnya berbentuk granat atau batu nisan.
Ciri-ciri
struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :
Piramida
Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri :
- Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
- Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
- Tingkat kelahiran bayi tinggi
- Pertumbuhan penduduk tinggi
Piramida
Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :
- Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
- Tingkat kelahiran rendah
- Tingkat kematian rendah
- Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat
Piramida
Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :
- Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua
- Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
- Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian
- Pertumbuhan penduduk terus berkurang
Kondisi
penduduk Indonesia tahun 2000 berdasarkan piramida penduduk di atas menunjukkan
beberapa hal berikut ini :
- Pertumbuhan penduduk mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan tahun 1990
- Angka ketergantungan masih sedang yaitu lebih kurang 53, sehingga tingkat kesejahteraan masih rendah
- Angka kelahiran masih terus meningkat