BERDIRINYA VOC


(Verenigde Oost Indische Compagnie) VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter Both.

Tujuan didirikannya VOC :
  1. Menghindari persaingan dagang antar sesama pedagang Belanda.
  2. Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
  3. Menghadapi persaingan dengan para pedagang asing.
  4. Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.


VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada VOC yang berisi :
1.      Hak untuk memerintah di Negara jajahan
2.      Hak untuk memonopoli perdagangan
3.      Hak untuk mencetak mata uang sendiri
4.      Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
5.      Hak untuk memiliki senjata
6.      Hak untuk mengadakan perjanjian
7.      Hak untuk mengumumkan perang.

Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON COEN 1619, VOC memindahkan kantor dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan :
1.      Jayakarta merupakan tempat yang sangat strategis
2.      VOC akan dengan mudah mengawasi gerak gerik Portugis di Malaka. VOC menghancurleburkan kota Jayakarta, dan diatas reruntuhan kota Jayakarta berdirilah kota BATAVIA.

Aturan Monopoli VOC :
1.      Rakyat Maluku hanya boleh menanam rempah rempah atas izin VOC
2.      Luas wilayah perkebunan dibatasi oleh VOC
3.      Harga jual ditentukan VOC
4.      Tempat menanam rempah rempah ditentukan VOC


Strategi VOC dalam mengendalikan Monopoli:
1.      Hak Ekstirpasi, yaitu hukuman begi para pelanggar monopoli perdagangan.
2.      Pelayaran Hongi yaitu, Pelayaran bersenjata lengkap yang dilakukan VOC untuk mengawasi jalannya monopoli perdagangan.

PERLAWANAN RAKYAT:
  1. MALUKU, Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD SYAH, sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan Khairun
  2. ACEH, Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang paling terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR MUDA tetapi tetapi tidak berhasil.
  3.  MALUKU, Perlawanan rakyat Maluku melawan VOC tapi tidak berhasil megusir VOC.
  4. MATARAM, Perlawanan Mataram melawan VOC di Batavia tejadi dua kali pada masa pemerintahan SULTAN AGUNG tetapi gagal,karena pasukan Mataram kelelahan, dan VOC membakar lumbung-lumbung padi milik pasukan Mataram.
  5. BANTEN, Perlawanan rakyat Banten melawan VOC dipimpin oleh SULTAN AGENG TIRTAYASA,tetapi dengan Politik Devide Et Impera antara Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa, akhirnya Banten takluk pada VOC.
  6. MAKASAR, Perlawanan rakyat Makasar melawan VOC dipimpin oleh SULTAN HASANUDIN, tetapi karena diadudombakan dengan ARU PALAKA, akhirnya Makasar takluk. Lahirlah perjanjian BONGAYA 1667.
 
FAKTOR PENYEBEB KEBANGKRUTAN VOC:
1.  Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai VOC.
2.  Banyak pegawai VOC yang tidak cakap bekerja.
3.  VOC benyak menanggung hutang akibat peperangan.
4.  Banyak prajurit VOC yang meninggal.
5.  Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah pegawai VOC yang sedikit.
6. Tidak jalannya Verplichte Leverantien (penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel (aturan Priangan).