PENYIMPANGAN SOSIAL

Pengertian dari penyimpangan sosial: Bentuk Perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat

 Bentuk Penyimpangan Individual :
  1. Penyalahgunaan Narkoba.
  2. Pelacuran.
  3. Penyimpangan seksual (homo, lesbian, biseksual, pedofil, sodomi, zina, seks bebas, transeksual).
  4. Tindak Kriminal / Kejahatan (perampokan, pencurian, pembunuhan, pengrusakan, pemerkosaan, dan lain sebagainya).
  5. 5.Gaya Hidup (wanita berpakaian minimalis di tempat umum, pria beranting, suka berbohong, dsb).


Bentuk penyimpangan Kelompok :
1.  Tindak Kenakalan
Suatu kelompok yang didonimasi oleh orang-orang yang nakal umumnya suka melakukan sesuatu hal yang dianggap berani dan keren walaupun bagi masyarakat umum tindakan trsebut adalah bodoh, tidak berguna dan mengganggu. Contoh penyimpangan kenakalan bersama yaitu seperti aksi kebut-kebutan di jalan, mendirikan genk yang suka onar, mengoda dan mengganggu cewek yang melintas, corat-coret tembok orang dan lain sebagainya.
2. Tawuran / Perkelahian Antar Kelompok
Pertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama nakal atau kurang berpendidikan mampu menimbulkan perkelahian di antara mereka di tempat umum sehingga orang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban. Contoh : tawuran anak sma 70 dengan anak sma 6, tawuran penduduk berlan dan matraman, dan sebagainya.
3.  Tindak Kejahatan Berkelompok / Komplotan.
Kelompok jenis ini suka melakukan tindak kejahatan baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. Jenis penyimpangan ini bisa bertindak sadis dalam melakukan tindak kejahatannya dengan tidak segan melukai hingga membunuh korbannya. Contoh : Perampok, perompak, bajing loncat, penjajah, grup koruptor, sindikat curanmor dan lain-lain.
4.  Penyimpangan Budaya.
Penyimpangan kebudayaan adalah suatu bentuk ketidakmampuan seseorang menyerap budaya yang berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang ada di masyarakat. Contoh : merayakan hari-hari besar negara lain di lingkungan tempat tinggal sekitar sendirian, syarat mas kawin yang tinggi, membuat batas atau hijab antara laki-laki dengan wanita pada acara resepsi pernikahan, dsb


Ciri ciri umum perilaku yang menyimpang :
  • Tidak patuh nasihat orang tua agar mengubah pendirian yang kurang baik,  penyimpangannya disebut pembandel.
  • Tidak taat kepada peringatan orang-orang yang berwenang di lingkungannya, penyimpangannya disebut pembangkang.
  • Melanggar norma-norma umum yang berlaku, penyimpangannya disebut pelanggar.
  • Mengabaikan norma-norma umum, menimbulkan rasa tidak aman/tertib, kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya, penyimpangannya disebut perusuh atau penjahat.

   Contoh Penyimpangan di Keluarga :
  • Kekerasan suami istri
  • Anak tidak patuh
  • dll
Contoh Penyimpangan di masyarakat :
  • Penyalahgunaan Narkoba
  • Tawuran
  • Seks di luar nikah
  • Pembunuhan
  • Pornografi
  • Judi
  • Pelanggaran Tata Tertib sekolah


Dampak Perilaku Penyimpangan Sosial
Berbagai bentuk perilaku menyimpang yang ada di masyarakat akan membawa dampak bagi pelaku maupun bagi kehidupan masyarakat pada umumnya.
1. Dampak  Bagi Pelaku Berbagai bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seorang individu akan memberikan dampak bagi si pelaku. Berikut ini beberapa dampak tersebut.
  • Memberikan pengaruh psikologis atau penderitaan kejiwaan serta tekanan mental terhadap pelaku karena akan dikucilkan dari kehidupan masyarakat atau dijauhi dari pergaulan.
  • Dapat menghancurkan masa depan pelaku penyimpangan.
  • Dapat menjauhkan pelaku dari Tuhan dan dekat dengan perbuatan dosa.
  • Perbuatan yang dilakukan dapat mencelakakan dirinya sendiri.
2.  Dampak Bagi Orang Lain/Kehidupan Masyarakat
Perilaku penyimpangan juga membawa dampak bagi orang lain atau kehidupan masyarakat pada umumnya. Beberapa di antaranya adalah meliputi hal-hal berikut ini.
  • Dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan ketidakharmonisan dalam masyarakat.
  • Merusak tatanan nilai, norma, dan berbagai pranata sosial yang berlaku di masyarakat.
  • Menimbulkan beban sosial, psikologis, dan ekonomi bagi keluarga pelaku.
  • Merusak unsur-unsur budaya dan unsur-unsur lain yang mengatur perilaku individu dalam kehidupan masyarakat.
Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial yang terjadi di masyarakat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut.
  • Faktor Dari Dalam, Faktor penyimpangan sosial yang berasal dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga.
  • Faktor Dari Luar, Faktor luar penyebab penyimpangan sosial adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan disekolah, pergaulan dan media masa.

Upaya Pencegahan Penyimpangan sosial di lingkungan keluarga, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti berikut ini.
  • Menciptakan suasana harmonis, perhatian, dan penuh rasa kekeluargaan.
  • Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan, dan ketaatan beribadah.
  • Mengembangkan komunikasi dan hubungan yang akrab dengan anak.
  • Selalu meluangkan waktu untuk mendengar dan menghargai pendapat anak, sekaligus mampu memberikan bimbingan atau solusi jika anak mendapat kesulitan.
  • Memberikan punnish and reward, artinya bersedia memberikan teguran atau bahkan hukuman jika anak bersalah dan bersedia memberikan pujian atau bahkan hadiah jika anak berbuat baik atau memperoleh prestasi.
Memberikan tanggung jawab kepada anak sesuai tingkat umur dan pendidikannya.
Langkah-langkah tersebut merupakan upaya yang dapat dilakukan orang tua agar tercipta suatu komunikasi yang baik dengan anak, sehingga anak merasa terlindungi, memiliki panutan atau teladan, serta merasa memiliki arti penting sebagai bagian dari keluarganya